Martabak Bong Ngian
Martabak Bong Ngian sejak 1983 menyajikan jajanan kaki lima khas—dari kue pukis lembut hingga martabak legendaris yang menghadirkan nostalgia dalam setiap gigitan.
Di perumahan Kelapa Gading yang tenang, ada satu tempat yang setia menyajikan bakso hangat sejak akhir 1990-an. Namanya Bakso Ragil, kios kecil milik Pak Zaidin yang resepnya dikembangkan oleh sang kakak. Di tengah kawasan yang terus berubah, tempat ini jadi titik tetap sederhana, akrab, dan selalu bisa diandalkan.
Kiosnya berdiri di depan rumah putih yang sederhana. Dari luar, kamu bisa langsung melihat etalase kaca berisi aneka pilihan bakso, tahu, dan gorengan yang tersusun rapi. Di belakangnya, Pak Zaidin sibuk menyiapkan pesanan, merebus bakso, dan menyajikan mangkuk hangat dengan ritme yang sudah ia kuasai bertahun-tahun. Di sampingnya, ada dua meja panjang dengan deretan bangku, cukup untuk duduk santai sambil menikmati semangkuk bakso di udara terbuka.
Pilihan baksonya sederhana, tapi juara. Ada bakso halus yang lembut dan kenyal, atau bakso urat yang lebih bertekstur dengan potongan urat di dalamnya lebih padat, lebih gurih. Bisa pilih salah satu, atau campur keduanya. Semua dibuat sendiri, dengan rasa yang terus disempurnakan dari waktu ke waktu.
Kamu juga bisa pilih karbo favorit: mi kuning, bihun, atau sohun. Di meja, sudah tersedia kondimen wajib: sambal, kecap manis, bawang goreng, dan jeruk nipis. Tinggal racik sesuai dengan selera.
Di tengah hiruk-pikuk kota, Bakso Ragil jadi tempat untuk rehat sejenak. Tempat yang bukan cuma soal makanan, tapi juga soal suasana yang bikin betah dan rasa yang enggak pernah berubah.
Enggak neko-neko, tapi selalu mengena Bakso Ragil adalah comfort food yang tulus dan apa adanya.